
PASARAN RAMADHAN 1446 H
Pasaran adalah istilah untuk pengajian di bulan Ramadan yang dilakukan secara maraton atau kilat. Istilah pasaran berasal dari kata "pasa" yang berarti puasa.
Penjelasan
-Ngaji pasaran dilakukan secara maraton atau kilat karena intensitasnya tinggi, dilakukan dari pagi hingga larut malam.
-Ngaji pasaran biasanya dimulai pada 1 Ramadan dan berakhir pada tanggal 20 Ramadhan.
-Ngaji pasaran diikuti oleh santri, alumni, dan masyarakat umum.
-Ngaji pasaran menggunakan metode bandongan.
-Ngaji pasaran merupakan kesempatan untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak membaca Al-Qur'an, dan merenungi maknanya.
-Ngaji pasaran juga merupakan tradisi yang digelar bersamaan dengan masa libur pendidikan klasikal selama Ramadan.
Selain istilah ngaji pasaran, ada juga yang menyebutnya dengan ngaji kilatan.
Pasaran sendiri sudah menjadi agenda tersendiri bagi seluruh pondok pesantren yang ada di Indonesia, baik itu pesantren bersifat modern ataupun pesantren yang bersifat salafiyah.
Salah satu tujuan diadakannya pasaran ialah guna meningkatkan ibadah kepada Allah SWT yang memang, bulan ramadhan dikenal dengan dengan dengan penuh berkah. Oleh karena itu, pasaran sendiri ialah salah satu bentuk mencari keberkahan tersebut.
Yang membedakan pasaran dengan kajian umum biasanya ialah, jika pasaran, waktu saat pengkajian kitab terbilang lebih lama dan lebih banyak jadwalnya. Itu karena memang kitab uang dikaji memang seharusnya sudah tamat setelah waktu yang ditentukan ,biasanya terletak diantara 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Untuk Ponpes salafiyah Al Istiqomah sendiri, ada 2 kegiatan pasaran yang akan dilaksanakan, untuk Tsanawiyah kebawah atau bisa disebut santri Shogir dan untuk Amaliyah keatas atau bisa disebut santri Kabir. Kitab yang dikaji dan pengajarannya pun dibedakan guna menyesuaikan ilmu yang dibutuhkan oleh para santri itu sendiri.
Untuk waktu pasarannya pun agak dibedakan dimana santri Shogir sudah dimulai seminggu sebelum bulan puasa dimulai s/d tanggal 22 Romadhon/Maret. Sedangkan santri Kabir dimulai pada tanggal 2 Romadhon/Maret s/d tanggal 23 Romadhon/Maret.
Setelah berakhir atau tamatnya kitab yang dikaji, biasanya selalu diadakan Tafarruqan. Untuk Tafarruqan sendiri akan diinformasikan di lain sisi.
Itulah kegiatan santri pondok pesantren Al Istiqomah pada bulan puasa.